Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget Atas Posting

High Intensity Interval Training


Jadi, yang membedakan latihan HIIT dengan jenis olahraga yang dilakukan secara terus menerusdengan kecepatan yang sama, adalah intervalnya, bahwa HIIT lebih menekankan pada peningkatan detak jantung pada beberapa waktu latihan. Jika Anda ingin mencobanya, Anda bisa mengambil kelas HIIT di pusat kebugaran atau Anda bisa mencoba sendiri yang dimulai dengan jogging, lalu melakukan sprint selama beberapa detik, lalu jogging kembali.

Namun, jika Anda ingin mencoba latihan HIIT yang telah di uji dalam lab, Anda bisa melakukan pola latihan HIIT 4-by-4 yang telah di uji di Norwegia. Latihan ini melibatkan gerak pemanasan, diikuti dengan 4 gerakan latihan interval selama 4 menit (denyut jantung Anda harus mencapai nilai 80% dari maksimal denyut jantung), dan juga diselingi dengan periode istirahat selama tiga menit, dan diakhiri dengan pendinginan.

Jadi misalnya, Anda melakukan jogging selama 10 menit untuk pemanasan, lalu Anda melakukan lari sprint sebanyak 4 kali yang masing-masing sprint harus dilakukan selama 4 menit, dan tiga interval jogging berintensitas rendah atau jalan cepat yang masing-masing dilakukan selama 3 menit, lalu melakukan pendinginan selam 5 menit. Jadi, total keseluruhan waktu yang dihabiskan harus 40 menit. Rutinitas latihan interval yang lebih singkat juga bisa Anda lakukan, seperti 10-by-1, yang di dalamnya Anda harus meningkatkan intensitas sebanyak 10 kali dengan jeda istirahat sebanyak 1 menit.

Post a Comment for "High Intensity Interval Training"